Kamis, 31 Oktober 2013

Bebek Goreng Yanto "Jogja"

Berlokasi di jalan S. Parman, Rumah Makan Bebek Goreng Yanto "Jogja" ini terkesan meyakinkan. Khas cabang cabang rumah makan di kota besar yang membuka cabang di kota Sampit lainnya. Tempat yang didesain sedemikian rupa inipun saya singgahi bersama seorang kawan.

Dari obrolan bersama manajer yang bertugas mengelola rumah makan ini saya mengetahui bahwa mereka merupakan cabang dari Palangkaraya dan baru buka di awal bulan Oktober 2013. 

Menu andalannya, tentu saja, bebek goreng. Dua varian bebek goreng saya pesan. Bebek goreng kremes dan Bebek Goreng Sambal Korek. Sambal yang sepertinya menjadi andalan rumah makan ini termasuk ke dalam golongan sambel yang enak. 

Sambel enak, menurut saja, adalah yang kalau dimakan pedesnya tidak sampai menutupi rasa bahan lain, cenderung manis-gurih dan setelah tangan dicuci tidak meninggalkan bau apapun. Nah sambel korek ini masuk ke dalam kriteria di atas.

Beralih ke bebek. Bebek, adalah salah satu bahan makanan yang susah diolah. Hal ini diakui oleh ibu saya sendiri yang tidak pernah berhasil membuat opor bebek. Selain rentan alot, bau bebek adalah jenis bau yang bisa membuat siapapun il-feel saat mengunyahnya. Sebutlah saya lumayan pilih pilih untuk makan bebek. Selama ini yang bisa saya makan olahan bebeknya hanya lalapan bebek Sakontene depan Hotel Permata Indah (ah kapan kapan saya bahas soal tempat ini) dan kali ini bertambah menjadi Bebek Goreng Yanto "Jogja" ini.

Bebeknya digoreng kering namun masih menyisakan juice yang gurih di dalam lapisan daging. Sama sekali tidak alot dan cocolan sambelnya itu loh, bikin nagih. Didampingi sepiring kremes ekstra (yang tidak saya rekomendasikan lantaran berbau minyak bekas menggoreng banyak hal) dan seporsi terong balado (yang harganya cuma 5 rebu, banyak dan rasanya lumayan) saya menutup makan siang hari itu dengan senyum kenyang tanpa sedikitpun daging bebek nyelip di gigi.

Nama tempat makan : Bebek Goreng Yanto "Jogja"
Lokasi : Jl. S. Parman Seberang Masjid Al Falah
Range Harga : minuman 2 - 5 ribu, makanan 5 - 30 ribu
Alasan rekomendasi : Pengen makan siang yang lengkap, nikmat, pake tangan tapi ga mau balik ke tempat kerja bau sambel? bisa coba tempat ini.


Sampit Culinary.

Jumat, 04 Oktober 2013

Coffee Toffee Sampit

Mendapat invitation grand opening dan tak sempat foto2 untuk review. Kembali lagi Kamis malam dan mencoba beberapa menu. Strawberry blended tea, Bitterballen, blueberry chocolate french toast. Harga yang ditawarkan memang ditargetkan untuk middle - upper class sehingga tidak bisa dikategorikan sebagai 'mahal' atau 'murah' jika target pasar sudah jelas.

Ini adalah sebuah tempat pas untuk meeting point, ngobrol sore dan kumpul kumpul yang menyenangkan. Tiga menu di atas enak enak, gelasnya segede apalah jadi cukup buat suplai dua - tiga jam meeting :)))) #GaMauRugi

Oh satu lagi plus pointnya. Weekdays mereka buka sampe 12 malam dan weekend sampe 2 subuh. Khusus buat saya pribadi, Coffee Toffee Sampit sangat dekat dari rumah dan wifinya itu loh, mayan.


Bitterballen
Coffee Toffee Sampit
Range Harga : 20 - 50 ribu
Alasan Rekomendasi : sangat representatif untuk meeting point. Kopinya enak, makanannya menyenangkan :)